Petunjuk Hidup part 3 "Keliling 3 Lingkaran"
Dahulu kala di Tibet ada
seseorang yang bernama adiba, setiap kali marah, bertengkar pada orang dengan
seggera ia akan berlari pulang dan lari mengelilingi rumah dan tanahnya
sebanyak 3x kemudian tersengal-sengal.
Adiba sangat rajin bekerja,
rumahnya makin lama makin besar, tanah makin luas, namun tak peduli berapa
besar rumah dan tanahnya. Setiap bertengkar atau marah ia tetap akan
berkeliling rumah dan tanahnya 3x.
Semua
orang heran mengapa setiap kali marah akan berlari 3 x keliling melingkari
rumah dan tananhnya. Namun bagaimanapun ditanya adiba tak bersedia menjelaskan.
Hingga
suatu saat ketika adiba beranjak tua, rumah dan tanahnya makin luas.
Saat
marah dengan memegang tongkat ia mengelilingi rumah dan tanahnya hingga ia
selesa, matahari telah terbenam.
Adiba duduk sendiri
tersengal-sengal nafasnya. Cucuya duduk disebelahnya dan memohonnya..
“kakek, usiamu telah lanjut,
sekitar area ini juga tak ada seorangpun yang memiliki tanah seluas milikmu.
Jangan seperti dulu lagi setiap
marah berkeliling 3 putaran.
Bolehkah kau katakana padaku
rahasia ini?
Adiba taktahan mendengar
permohonan cucunya. Akhirnya diugkapkanlah rahasia yang selama ini terpendam
dalam hatinya.
Ia
berkata : ketika aku muda dan setiap marah, bertengkar,berdebat kemudian
berlari berkeliling 3 putaran. Sambil berlari kan berfikir rumah dan tanahku
demikian kecil, mana akan ada waktu dan mana aku punya hak marah pada orang
lain? J
Berfikir
demikian, maka hilanglah amarahnya dan waktunya di pergunakan untuk berjuang
dan berusaha bekerja.
Cucu bertanya lagi, kakek umurmu
sudah lanjut, juga sudah menjadi orang terkaya mengapa masih lari berkeliling
demikian??
Adiba dengan tersenyum berkata :
sekarang aku masih bisa marah, saat marah sambil berjalan keliling 3x putaran
sambil berfikir, rumah dan tanahku sedah sedemikian luas untuk apa aku
perhitungkan denganorang lain, maka hilanglah amarahku.
Setiap
mawar berduri, sama seperti sifat dalam setiap diri manusia. ada sebagian hal
yang tak dapat kau tahan/sabar.
Melindungi
sekuntum bunga mawar tak harus menghilangkan durinya.
Hanya
bisa belajar bagaimana tak terluka oleh durinya.
Masih
ada lagi yaitu : bagaimana tidak membiarkan duri kita melukai orang yang kita
cintai dan sayangi J
Komentar
Posting Komentar