Petunjuk Hidup part 1
Tuhan, memberiku sebuah tugas
yaitu membawa keong jalan-jalan..
Aku tak dapat jalan terlau cepat,
keong sudah berusaha keras merangkak, setiap kali hanya beralih sedemikian
sedikit.
Aku
mendesak, menghardik, memarahinya.
Tetapi keong memandangku dengan pandangan meminta maaf.
Serasa
berkata “ aku sudah berusaha dengan segenap tenaga!”
Aku
menariknya, menyeretnya bahkan menendangnya sampai keong terluka.
Ia
mengucurkan keringat, nafas tersengal-sengal, merangkak kedepan.
Sungguh
aneh, mengapa tuhan memintaku mengajak seekor keong berjalan-jalan.
Ya Tuhan! Mengapa langit sunyi
senyap
Ah.. mungkin tuhan sudah
mengangkat keong kesana! Baiklah! Lepaskan saja!
Toh Tuhan sudah tidak peduli,
untuk apa mengurusnya.
Biarkan saja keong merangkak di
depan, aku kesal dibelakang.
Pelankan langkah, tenangkan hati.
Ohhh???
Tiba-tiba tercium aroma bunga, ternyata ini adalah sebuah taman bunga.
Aku
rasakan hembusan sepoi angin, ternyata angin malam demikian lembut.
Ada
lagi!! Aku dengar suara kicau burung, suara dengung cacing.
Aku
liat langit penuh bintang cemerlang. Oh ???
Mengapa
dulu tak rasakan semua ini?? Baiklah aku mulai teringat.
Mungkin
aku telah salah menduga. Ternyata tuhan meminta keong menuntunku jalan-jalan.
Komentar
Posting Komentar