Surat Untuk Adik

Solo,19 juni 2008

Pernah engkau bertanya apakah arti persahabatan yang kini engkau ragukan. Smua itu kau rasakan dari mimpi semalam. Janganlah takut bila Q tak bersamamu lagi dan janganlah bimbang dengan langkah yang akan kau ambil. Pikirkanlah Q pergi karna itu tak lebih hanya mimpi semalam. Dan jika kau panggil, Qkan datang disini temani waktu yang tersisa, tapi jangan kau hiraukan mimpi – mimpi semalam.

Tapi Q tdk tau isi hatimu saat ini, susah, senang, benci, bimbang, gelisah, ragu, sakit ataupun biasa – biasa saja??? Hanya engkau yang bisa jawab itu semua.

Q mrasa sangat bersalah jika engkau tak merasakan senang sedikitpun saat engkau bersamaku karna Q slalu membuatmu menangis, menangis bahagia bahkan menangis penuh tanya.

Tapi senyummu yang manis membuat aku mengerti apa arti hidup ini,

engkau yang membuat Q bangkit,

engkau yang membuat Q tertawa,

engkau yang mengajariku ketegaran,

engkau yang membuat Q bisa hidup sampai saat ini,

engkau yang membuat Q bisa melawan penyakit yang telah menggerogoti tubuhku yang sudah rapuh ini,

dan engkau yang selalu mengisi hari – hariku saat ini.

Entah bagaimana nasibku jika engkau tak ada saat ini, mungkin Q sudah tertidur pulas di pangkuan Sang Maha Pencipta. Tapi ternyata yang kuasa adil, Dy mengirim seorang bidadari yang manis untuk menjagaku. Dan Q berjanji aku akan menjaga, merawat dan bahkan akan melimpahkan rasa kasih sayang serta perhatianku untuknya. Tak akan ada yang lain untuk bisa menggantikan dia. Krn dy hanya tercipta untukku.... egoiskah Q jika Q seperti ini????

Q mrasa orang yang paling berutung di dunia ini.... yang bisa merasakan indahnya dunia ini...

Skarang hanya satu pintaku saat ini tolong jaga bidadariku yang manis ini, berilah dia kebahagiaan yang tak terhingga, karna Q tak selamanya bisa selalu menjaganya...

R”R’