RPP Kls VII objek IPA dan Pengamatnya


Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP)

Satuan pendidikan      : Sekolah Menengah Pertama
Mata Pelajaran            : IPA
Kelas/Semester            : VII/1
Topik                           : Objek IPA dan Pengamatanya
Sub topik                     : Objek IPA dan Pengamatanya
Alokasi waktu             : 3 JP
A.    KOMPETENSI INTI
KI.1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI.2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI.3. Memahami pengetahuan (factual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI.4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi,dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
B.     KOMPETENSI DASAR
1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan kimiawi, kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya.

2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan percobaan dan berdiskusi.
2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan.
2.3  Menunjukkan perilaku bijaksana dan bertanggung jawab dalam aktivitas sehari-hari.
2.4 Menunjukkan penghargaan kepada orang lain dalam aktivitas sehari-hari.

3.1 Memahami konsep pengukuran berbagai besaran yang ada pada diri, makhluk hidup, dan lingkungan fisik sekitar sebagai bagian dari observasi, serta pentingnya perumusan satuan terstandar (baku) dalam pengukuran.

4.1 Menyajikan hasil pengukuran terhadap besaran-besaran pada diri, makhluk hidup, dan lingkungan fisik dengan menggunakan satuan tak baku dan satuan baku.
C.    INDIKATOR
1.      Menunjukkan ketekunan, tanggung jawab, saling menghargai  dalam kegiatan belajar dan  bekerja baik secara individu maupun berkelompok
2.      Memiliki rasa ingin tahu, teliti, dan peduli lingkungan melalui diskusi, kerja kelompok, dan melakukan praktikum pengukuran besaran pokok.
3.      Menyebut kan objek yang dipelajari dalam IPA.
4.      Menjelaskan kegunaan mempelajari IPA.
5.      Menyajikan hasil pengamatan, inferensi dan mengkomunikasikan hasil.
6.      Terampil dalam melakukan suatu kegiatan dalam proses belajar mengajar.
7.      Menjelaskan 3 komponen ketrampilan proses meliputi: pengamatan, inferensi dan komunikasi.
D.    TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui observasi dan diskusi
1.      Siswa dapat mengembangkan perilaku tanggung  jawab,ketekunan, saling  menghargai dalam kegiatan belajar dan bekerja baik secara individu maupun berkelompok.
2.      Siswa dapat mengembangkan rasa ingin tahu, teliti, dan peduli lingkungan melalui diskusi, kerja kelompok.
3.      Siswa dapat menyebutkan objek yang dipelajari dalam IPA.
4.      Siswa dapat  menjelaskan kegunaan mempelajari IPA.
5.      Siswa dapat menyajikan hasil pengamatan, inferensi dan mengkomunikasikan hasil.  
6.      Siswa terampil dalam melakukan suatu kegiatan dalam proses belajar mengajar.
7.      Siswa dapat menjelaskan tiga komponen ketrampilan proses meliputi: pengamatan, inferensi dan komunikasi
E.     MATERI
PengamatanGejala Alam
Ilmu pengetahuan dibangun oleh manusia sedikit demi sedikit melalui kerja ilmiah, demikian juga Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Mata pelajaran IPA di Sekolah Menengah Pertama (SMP) disebut mata pelajaran Sains, yang berarti ilmu pengetahuan tentang alam dan dunia fisik, termasuk di dalamnya Biologi, Fisika, Kimia, dan Geologi. Bidang yang dipelajari di SMP adalah Fisika, Biologi, dan Kimia.
A.    Pengertian Biologi dan Cabang Biologi
Biologi adalah ilmu mengenai kehidupan. Istilah ini diambil dari bahasa Belanda ”biologie”, yang juga diturunkan dari gabungan kata bahasa Yunani, bios (”hidup”) dan logos (”lambang”, ”ilmu”). Dahulu dikenal dengan istilah ilmu hayat (diambil dari bahasa Arab, artinya ”ilmu kehidupan”). Tahukah kamu, apa saja objek kajian Biologi? Objek kajian biologi sangat luas dan mencakup semua makhluk hidup. Karenanya, dikenal berbagai cabang Biologi yang mengkhususkan diri pada setiap kelompok organisme, seperti botani untuk mempelajari tumbuhan, zoologi untuk mempelajari hewan, dan mikrobiologi untuk mempelajari mikroorganisme. Berbagai aspek kehidupan dikupas tuntas melalui cabang Biologi seperti ciri-ciri fisik dipelajari dalam anatomi (tumbuhan, hewan maupun manusia), sedang fungsinya dipelajari dalam fisiologi. Hubungan antar sesama makhluk dan dengan alam sekitar dapat dipelajari dalam ekologi, dan mekanisme pewarisan sifat dipelajari dalam genetika. Sementara itu, perkembangan teknologi memungkinkan pengkajian pada tingkat molekul penyusun organisme melalui Biologi molekular serta biokimia, yang banyak didukung oleh perkembangan teknik komputer melalui bidang bioinformatika. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Biologi adalah ilmu yang mempelajari makhluk hidup dan gejala-gejala kehidupannya.
B.     Kerja Ilmiah
Pengetahuan yang diperoleh melalui suatu penelitian digolongkan dalam pengetahuan ilmiah. Pengetahuan yang diperoleh dengan cara ini lebih dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Pengetahuan yang didapat melalui prasangka, coba-coba, intuisi (ilham) ataupun tidak sengaja digolongkan pengetahuan non ilmiah. Kamu juga mempunyai kesempatan untuk menjadi ilmuwan. Kamu dapat mempelajari percobaan para ahli terdahulu dan menguji hasilnya, atau dapat memulainya dengan memperhatikan lingkungan sekitar, menemukan masalah dan mencoba untuk memecahkannya. Cara yang dapat ditempuh adalah dengan melalui suatu metode yang dikenal dengan istilah metode ilmiah. Metode ilmiah merupakan suatu metode yang tersusun secara sistematis untuk memecahkan suatu masalah yang timbul dalam ilmu pengetahuan, demikian juga dalam Biologi.
Secara berurutan langkah-langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut:
1.      Menentukan dan merumuskan masalah
2.      Merumuskan hipotesis/dugaan.
3.      Melaksanakan eksperimen (percobaan),
4.      Observasi/pengamatan,
5.      Mengumpulkan data,
6.      Menarik kesimpulan.
Langkah awal dalam melaksanakan kerja ilmiah adalah menentukan dan merumuskan masalah, yaitu hal-hal apa saja yang akan dipelajari atau menarik diteliti untuk memperoleh jawaban dari permasalahan tersebut. Setelah menentukan permasalahannya kamu dapat melakukan observasi/pengamatan guna mendapatkan data yang berhubungan dengan masalah yang akan diselidiki. Dalam kehidupan sehari-hari, seringkali kita menghadapi berbagai fenomena alam untuk dijadikan sebuah masalah. Misalnya kecepatan pertumbuhan tanaman di musim kemarau dengan musim penghujan. Apakah perbedaannya? Mengapa perbedaan itu terjadi? Kalau kamu perhatikan jelas ada perbedaan, mengapa bisa demikian? Pertanyaan tersebut merupakan awal dari rumusan masalah yang akan kita selidiki lebih lanjut. Dalam merumuskan masalah untuk percobaan, pertanyaan hendaknya lebih mengarah
pada jawaban ”ya atau tidak, berpengaruh atau tidak, berbeda atau tidak” sehingga lebih mudah untuk menetapkan hipotesis/dugaan mengenai percobaan yang akan dilakukan. Salah satu contoh rumusan masalah adalah ”adakah pengaruh air terhadap pertumbuhan tanaman?”
Langkah berikutnya menentukan variabel (faktor-faktor yang terlibat dan mempengaruhi sesuatu yang diamati) yang terdapat dalam permasalahan. Ada tiga jenis variabel dalam kegiatan penelitian, yaitu variabel bebas, variabel respon, dan variabel kontrol. Pada permasalahan ”adakah pengaruh air terhadap pertumbuhan tanaman”, volume air yang diberikan dapat bervariasi. Faktor ini disebut variabel bebas/variabel manipulatif yaitu variabel yang dapat diubah-ubah dan mempengaruhi/menyebabkan terjadinya suatu proses/gejala/peristiwa. Pertumbuhan tanaman disebut variabel terikat/variabel respon yaitu variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain. Kondisi tanaman (jenis, umur, ukuran, dll), kondisi tanah serta sumber air yang digunakan dalam percobaan disebut variabel kontrol yaitu variabel di luar variabel yang diteliti tetapi perlu dikendalikan/ dikontrol. Sebelum merumuskan hipotesis, ada baiknya kamu melakukan studi pustaka, yaitu mencari sumber pengetahuan yang berhubungan dengan penelitian melalui buku-buku kepustakaan. Kamu juga dapat membaca hasil percobaan orang lain yang berkaitan dengan percobaan yang akan kamu lakukan, ataupun pengamatan langsung, misalnya, ukuran pertumbuhan tanaman.
Hipotesis merupakan rumusan dari jawaban/pendapat/kesimpulan sementara tentang suatu masalah yang disusun berdasarkan data dan informasi yang terbatas dan teori-teori yang relevan dengan menggunakan penalaran. Hipotesis yang baik senantiasa menunjukkan variabel yang dapat diukur dan dapat diperbandingkan. Ada dua macam hipotesis, yaitu hipotesis kerja dan hipotesa nihil. Hipotesis kerja, misalnya ”air berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman”. Hipotesis nihilnya ”air tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman”. Contoh hipotesis pada percobaan di atas adalah ”air berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman”. Sebelum melaksanakan percobaan, kita harus merancangnya terlebih dulu.
Beberapa kegiatan dalam merancang percobaan adalah sebagai berikut:
1.      Menetapkan landasan teori yang diperlukan,
2.      Menetapkan tujuan percobaan,
3.      Menentukan alat dan bahan yang digunakan,
4.      Menetapkan waktu dan tempat,
5.      Menetapkan prosedur/langkah-langkah percobaan, dan mempersiapkan tabel untuk mencatat data hasil pengamatan, menetapkan variabel manipulatif, respon maupun kontrol.
Kita dapat menggunakan alat bantu untuk memperoleh data. Alat bantu yang dapat kita gunakan diantaranya mikroskop, mistar, neraca O’Hauss, termometer dan lain-lain. Tahukah kamu, apa kegunaan benda-benda itu? Data yang diperoleh dengan menggunakan alat ukur akan menghasilkan nilai kuantitatif. Data juga dapat diperoleh dengan menggunakan indera kita. Indera penglihatan digunakan untuk mengamati bentuk, warna, dan sebagainya. Hidung untuk mengetahui bau pada suatu objek. Telinga untuk mendengar. Lidah untuk mengetahui rasa sesuatu. Kulit untuk membedakan kasar, halus panas atau dingin dengan cara meraba obyek penelitian. Pengamatan dengan panca indera ini menghasilkan nilai kualitatif, misalnya buah durian berkulit kasar dan tajam, rasa buah manis, tekstur buah lembut serta berserat. Data yang diperoleh selanjutnya dapat disajikan secara ringkas dan sistematis dalam bentuk tabel atau diagram.
Apa yang dapat kamu lakukan setelah datamu diolah? Setelah mendapatkan data-data hasil percobaan, rumuskan kesimpulanmu. Rumusan kesimpulan mengacu pada hipotesis di atas, apakah hipotesis diterima atau sebaliknya. Apabila hipotesis diterima, berikan penjelasan faktor apa yang mendukung. Apabila hipotesis ditolak, sebutkan faktor apa yang menghambat. Bila perlu ulangi lagi percobaan tersebut sampai kamu yakin akan ketelitian percobaan dan keakuratan hasil percobaannya. Langkah berikutnya agar dapat diakui sebagai ilmu pengetahuan maka hasil percobaan perlu dipublikasikan dalam berbagai bentuk. Misalnya menyampaikan hasil penelitian di depan para ahli dalam forum seminar atau mempublikasikan dalam majalah ilmiah. Untuk memperjelas langkah-langkah penelitian ilmiah, perhatikan contoh proses penemuan penyebab penyakit malaria yang dilakukan oleh Charles Laveran (1845—1922). Pada tahun 1880 di Aljazair, Charles Laveran merawat seorang prajurit yang menderita demam menggigil padahal waktu itu udara sangat panas, kemudian penyakit tersebut dikenal dengan nama Malaria (mal = buruk, aria = udara). Pada saat itu orang menduga bahwa penyebab malaria adalah udara buruk dari rawa-rawa.
Namun, Charles Laveran saat itu tidak percaya begitu saja. Ia ingin membuktikan apakah penyebab dari penyakit malaria yang sebenarnya. Langkah ini disebut dengan merumuskan masalah. Ia mengambil sedikit darah dari penderita dan memeriksanya menggunakan mikroskop. Maka tampak olehnya ada benda-benda kecil pada darah penderita (langkah ini disebut dengan observasi/pengamatan). Laveran mulai mendata semua darah penderita malaria. Ternyata pada darah setiap penderita malaria terdapat benda-benda kecil seperti pada penderita pertama, sedangkan pada darah orang-orang yang sehat tidak dijumpai benda kecil tersebut. Hipotesis Laveran berdasarkan data tersebut adalah ”apakah benda-benda kecil” (sekarang dikenal dengan nama Plasmodium) adalah penyebab penyakit malaria. Kemudian Laveran menyuntikkan darah orang yang sakit ke dalam tubuh orang yang sehat.
Setelah beberapa hari ternyata orang yang sehat mulai terjangkit penyakit malaria, dan di dalam darahnya ditemukan benda-benda kecil seperti yang terdapat pada penderita malaria (Plasmodium). Laveran masih belum merasa yakin percobaan itu diulang-ulang, ternyata hasilnya sama (langkah ini disebut melaksanakan eksperimen dan menguji kembali eksperimennya). Akhirnya dia menarik kesimpulan bahwa benda kecil berbentuk cincin yang terdapat dalam sel darah merah (Plasmodium) merupakan penyebab penyakit malaria.
Kerja ilmiah dengan menggunakan metode ilmiah, memerlukan sikap ilmiah.
Sikap ilmiah adalah sikap yang terpuji yang dijunjung tinggi oleh masyarakat ilmiah. Beberapa hal berikut dapat dijadikan pedoman dalam bersikap ilmiah.
1.      Mengenali fakta dan opini, sehingga mampu membedakan data dan informasi. Misalnya timbangan badan menunjukkan 46 kg, ini merupakan data, sedangkan perkiraan berat badan seseorang 46 kg merupakan opini.
2.      Menggunakan fakta sebagai dasar argumentasi, kemampuan ini diperlukan pada saat mengajukan pendapat yang didukung oleh data.
3.      Berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan dan berargumentasi.
4.      Selalu melakukan evaluasi diri, mengakui kekuatan dan kelemahan data hasil penelitian, sehingga dapat digunakan untuk melakukan perbaikan.
5.      Mengembangkan rasa ingin tahu, berusaha untuk mengajukan pertanyaan mengenai hal-hal yang tidak diketahui atau belum dapat dimengerti. Keingintahuan dapat memacu kita untuk melakukan penelitian.
6.      Jujur dan menerima kenyataan dari hasil penelitiannya secara objektif.
7.      Teliti dalam pengambilan data, terutama data kuantitatif, dan tekun dalam melakukan penelitian artinya tidak mudah putus asa.
8.      Kepedulian terhadap lingkungan alam, sosial, dan budaya. Berusahalah untuk memberikan pemikiran tentang pelestarian dan keindahan lingkungan alam, serta kebersihan lingkungan.
9.      Mengambil keputusan yang bertanggung jawab. Misalnya dengan adanya bencana tanah longsor yang sering terjadi tentukan penyebab dan cara mencegah serta menanggulangi kerusakan lingkungan. Dalam mengemukakan pendapat tentunya dengan argumentasi yang dapat dipertanggungjawabkan dan data yang lengkap.
C.    PENDEKATAN/STRATEGI/METODE PEMBELAJARAN
1.      Pendekatan     : Scientific
2.      Metode            : Diskusi dan Observasi
3.      Model              : Problem Based Learning
D.    MEDIA, ALAT, DAN SUMBER PEMBELAJARAN
1.      MEDIA
-        Alam sekitar
-        Papan tulis
2.      ALAT DAN BAHAN
-        Alat  indra
-        Lingkungan
3.      SUMBER BELAJAR
-        Buku siswa IPA kelas VII, Puskurbuk 2013
E.     KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan pertama (3 JP)
Kegiatan
Tahapan Pokok
Kegiatan Pembelajaran
Alokasi Waktu
Pendahuluan
Fase 1
Orientasi Peserta didik pada masalah
-        Siswa menyimak masalah yang disampaikan guru tentang pengamatan dalam pembelajaran IPA.
-        Siswa diminta memberikan tanggapan dan pendapat terhadap masalah tersebut.
-        Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan menjelaskan cara pambelajaran yang akan dilaksanakan.
20 menit
Kegiatan inti
Fase 2
Mengorganisasi peserta didik dalam belajar
-        Siswa membentuk kelompok sesuai arahan guru.
-        Siswa menerima Lembar Kerja Siswa dari guru untuk pengamatan .
20 menit
Fase 3
Membimbing penyelidikan peserta didik secara mandiri maupun kelompok
-        Siswa melakukan pengamatan sesuai petunjuk Lembar Kerja Siswa dan berdiskusi dalam kelompok mencari solusi terkait dengan masalah yang telah diidentifikasi.
-        Guru memfasilitasi dan membimbing kelompok, belajar berdiskusi untuk menjawab permasalahan aktual yang ada di lingkungan.
40 menit
Fase 4
Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
-        Siswa menjawab pertanyaan pada LKSdan menyajikan dalam laporan tertulis.
-        Siswa menyajikan laporan pembahasan hasil temuan, penarikan kesimpulan didepan kelas
20 menit
Penutup
Fase 5
Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
-        Siswa dibimbing guru melakukan analisis terhadap pemecahan- pemecahan masalah yang telah ditemukan siswa.
-        Kelompok siswa yang berhasil memecahkan permasalahan diberi penghargaan.
-        Guru melakukan evaluasi hasil belajar mengenai materi yang telah dipelajari siswa.
20 menit

F.     PENILAIAN
1.      Metode dan bentuk instrument
Metode
Bentuk instrumen
Sikap
Lembar pengamatan sikap dan rubrik
Tes unjuk kerja
Tes penilaian kinerja
Tes tertulis
Tes uraian dan pilihan ganda

2.      Instrumen
a.      Lembar pengamatan sikap peserta didik
No
Nama
Sikap *)



Jumlah skor



Nilai
Ket
Rasa ingin tahu
Ketelitian dan kehati hatian
Ketekunan dan tanggung jawab
Berkomunikasi
Kejujuran
1









2









3



















Keterangan :
*) Skala penilaian sikap dibuat rentang antara 1 sampai dengan 3.

Rubrik
No
Aspek yang di nilai
Rubrik
Nilai
A
Menunjukkan rasa ingin tahu
Menunjukkan rasa ingin tahu yang besar, antusias, aktif dalam kegiatan kelompok
3
Menunjukkan rasa ingin tahu, namun tidak terlalu antusias, dan baru terlibat aktif dalam kegiatan kelompok ketika disuruh
2
Tidak menunjukkan antusias dalam pengamatan, sulit terlibat aktif dalam kegiatan kelompok walaupun telah didorong untuk terlibat
1
B
Ketelitian dan kehati hatian
Mengamati hasil percobaan sesuai prosedur, hati-hati dalam melakukan percobaan
3
Mengamati hasil percobaan sesuai prosedur, kurang hati-hati dalam melakukan percobaan
2
Mengamati hasil percobaan sesuai prosedur, tidak hati-hati dalam melakukan percobaan
1
C
Ketekunan dan tanggungjawab dalam belajar dan bekerja baik secara individu maupun berkelompok
Tekun dalam menyelesaiakan tugas dengan hasil terbaik yang bias dilakukan, berupaya tepat waktu
3
Berupaya tepat waktu dalam menyelesaikan tugas, namun belum menunjukkan upaya terbaiknya
2
Tidak berupaya sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas, dan tugasnya tidak selesai
1
D
Ketrampilan berkomunikasi
Aktif dalam tanya jawab, dapat mengemukakan gagasan atau ide, menghargai pendapat siswa lain
3
Aktif dalam tanya jawab, tidak ikut mengemukakan gagasan atau ide, menghargai pendapat siswa lain
2
Aktif dalam tanya jawab, tidak ikut mengemukakan gagasan atau ide, kurang menghargai pendapat siswa lain
1
E
Kejujuran
Menyajikan hasil percobaan sesuai data pengamatan
3
Menyajikan hasil percobaan tidak sesuai data pengamatan
2
Menyajikan hasil percobaan bertolak belakang dengan data pengamatan
1

Perhitungan nilai
Nilai =

Keterangan :
Nilai
Range
A
91 – 100
B
81 – 90
C
71 – 80
D
61 – 70
E
£ 61

b.      Penilaian produk hasil percobaan
No
Nama
Aspek yang dinilai
Jumlah Skor
Nilai
Ket
Hasil Rumusan Pertanyaan
Hasil Pengamatan
Hasil analisis dan kesimpulan
1.







2.







3.















Rubrik
Aspek yang dinilai
Penilaian
1
2
3
Hasil Rumusan Pertanyaan/Masalah
Tidak berupa masalah
Ada, dalam bentuk pernyataan namun belum mengarah ke penyelidikan, atau pertanyaan tidak lengkap
Ada, dalam bentuk pertanyaan, mengarah ke penyelidikan
Hasil Pengamatan
Data tidak menunjukkan hasil pengamatan yang cermat, lengkap dan aman
Data hanya menunjukkan dua aspek dari cermat, lengkap, aman; masih mencampurkan data dengan inferensi
Data hanya menunjukkan dua aspek dari cermat, lengkap, aman; bebas dari inferensi
Hasil Analisis dan Kesimpulan
Tidak melakukan analisis data (hanya menyajikan data, tanpa analisis lebih lanjut)
Ada analisis data, namun tidak melakukan upaya mengkaitkan antarvariabel
Ada analisis dan mengkaitkan antarvariabel yang diselidiki (atau bentuk lain, misalnya mengklasifikasi)

Penghitungan nilai
Nilai =
c.       Penilaian tes tertulis
1)      Tes uraian
1.      Apa yang dimaksud dengan gejala alam?
2.      Apakah “cinta”, “keadilan”, dan “kasih sayang” termasuk objek yang dipelajari dalam IPA? Jelaskan jawabanmu!
3.      Sebutkan langkah-langkah dalam metode ilmiah!
2)      Tes pilihan ganda
1.      Cabang ilmu biologi yang erat hubungannya dengan penggolongan makhluk hidup adalah …..
a.       Ekologi
b.      Taksonomi
c.       Fisiologi
d.      Genetika
2.      Langkah pertama dalam metode ilmiah adalah ….
a.       Menentukan hipotesis
b.      Observasi
c.       Merumuskan masalah
d.      Pengamatan
3.      Pengukuran suhu lingkungan dengan menggunakan termometer pada suatu percobaan merupakan pengamatan ….
a.       Kuantitatif
b.      Kualitatif
c.       Fisika
d.      Kimia
4.      Dibawah ini yang merupakan hasil pengamatan kualitatif adalah …..
a.       Warna bunga merah muda
b.      Lebar daun berkisar 3 cm – 5 cm
c.       Tekanan darahnya 85/120
d.      Suhu lingkungan 290 C
5.      Sebelum kita melakukan percobaan kita harus memahami hal-hal seperti dibawah ini, kecuali …..
a.       Menentukan langkah kerja
b.      Tujuan penelitian
c.       Variable penelitian
d.      Tingkat kesulitan masalah

e.       Kunci jawaban
1)      Tes uraian
No
Jawaban yang diharapkan
Skor maksimal
1

2

3
Gejala alam adalah suatu keadaan dari alam yang menandakan akan terjadi sesuatu pada alam
Bukan. Karena tidak dapat diukur/dinyatakan dengan angka.
Merumuuskan masalah, menyusun hipotesis, melakukan percobaan, mengumpulkan data, mengolah/menganalisis data, membuat kesimpulan, melakukan percobaan ulang bila diperlukan.
20

20

60

Perhitungan nilai
Nilai =
2)      Tes pilihan ganda
1.      B
2.      C
3.      B
4.      A
5.      D

Mengetahui
Kepala Sekolah SMP N 1 Sambong




Hermawan S.Pd
NIP. 19650306198903 1 012
Sambong,  Juli 2014
Guru Mata Pelajaran




Rinny Hariyanti S.Pd















LEMBAR KERJA SISWA I
CIRI-CIRI FISIK
A.    TUJUAN
Mengamati ciri teman satu kelompok
B.     ALAT DAN BAHAN
1.      Siswa
2.      Buku
3.      Alat tulis
C.    PETUNJUK KERJA
1.      Amati ciri fisik teman sekolompok dengan teliti!
2.      Tulis hasil pengamatan dalam tabel!
D.    TABEL PENGAMATAN
No
Nama
Ciri yang di amati
Bentuk rambut
Bentuk hidung
Bentuk mata
1







2








3








4








5








6








7









E.     PERTANYAAN
1.      Bandingkan hasil pengamatanmu dengan temanmu
2.      Apa kesimpulan dari hasil pengamatan
LEMBAR KERJA SISWA II
KETELITIAN DALAM PENGAMATAN
A.    ALAT DAN BAHAN
1.      Kertas tisu
2.      Sepidol
3.      Baker glass
4.      Air
5.      Penggaris
B.     CARA KERJA
1.      Potong kertas tisu dengan ukuran 4 x 12 cm
2.      Beri garis denga sepidol hitam 2 cm dari pinggir kertas
3.      Ambil baker glass isi dengan air setinggi 1 cm
4.      Buat prediksi apa yang akan terjadi pada garis hitam tersebut, setelah kertas dicelupkan beberapa saat ke dalam air
5.      Celupkan kertas tisu di air, dengan posisi garis berada sedikit dimatas permukaan air
C.    DATA HASIL PENGAMATAN
Keadaan garis pada kertas tissu
Sebelum dicelupkan
Sesudah dicelupkan













D.    DISKUSI
Jika prediksimu bebeda dengan kenyataannya apakah akan diubah sesuai dengan hasil pengamatanmu? Mengapa?


Komentar

Postingan populer dari blog ini

teka teki MOS

Cara Mencangkok Yang Baik Dan Benar

RPP kls VII Klasifikasi Benda