Postingan

Membuat ecoprint untuk pemula

Gambar
  PANDUAN PROYEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA (FASE D) TAHUN AJARAN 2022/2023 Tema: Kearifan Lokal Topik : Pembuatan ecoprint               Disusun oleh Tim Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) SMP NEGERI 1 SAMBONG   CARA MEMBUAT ECOPRINT DENGAN SISTEM POUNDING dan STEAMING 1.     Bahan ·     Daun jati (bebas) ·     Daun jarak (bebas) ·     Daun lanang (bebas) ·     Berbagai macam daun ·     Kain (kain yang bisa digunakan sebaiknya yang mempunyai serat katun yaitu kain katun, rayon, sutra, mori, atau kaos) ·     Soda abu ·     Tawas bubuk ·     TRO ·     Kapur ·     Cuka biang/cuka bakso ·     Tunjung (optional) ·     Plastik roll 2.     Alat   ·     Palu ·     Dandang besar ·     Panci ·     Kompor ·     Ember ·     Tali kenur / raffia ·     Pipa pvc ukuran 1” (bisa diganti dengan gagang sapu, atau yang lain)  

Random

"Ada yang meleleh di ujung kedua mataku, begitu goretan-goretan pena itu selesai kubaca. Ternyata bendungan air mataku tidak terlalu kuat sehingga jebol lagi, meski baru sedikit.” “Hati ini bergetar kala sepasang manik mata indah itu menatapku. Pandanganku terhalang keindahannya. Sekujur tubuh lemas seketika dan mulai tersadar. Kini kau milik orang lain. Apa daya diri ini? Bukan siapa-siapa yang mencintaimu.” "Setiap lembaran yang diujikan esok pun seakan menjadi tissue, basah oleh tangis dan tetesan air mata. Terima kasih telah menguji sebelumnya ujian yang sebenarnya." "Harus jadi apa aku ini supaya dekat denganmu? Jadi angin? Percuma, tak bisa kamu lihat. Jadi air? Percuma, tak bisa kamu genggam. Menjadi sosok nyata cukup membatasiku untuk mencintaimu. Dan kini aku hanya bisa diam ditemani rindu yang murung di relung hati. Menumpahkannya lewat syair untukmu." “Kalau saja takut adalah wujud rasa, seharusnya aku bisa mencoba menikmatinya. Biarlah ketakutan ini

Fille (anak perempuanku)

 21/12/21 21.21 WIB Fille (Anak Perempuanku) Anaku, mungkin selama ini mama terlihat keras dihadapanmu, Mugkin mama ini galak dan penuh dengan aturan.,  Mungkin mama belum bisa jadi ibu yang baik untukmu.. Tapi.... percayalah semua yang mama lakukan adalah wujud kasih sayang mama padamu. Kamu memang bukan lahir dari rahim mama,  Mama memilikimu saat kamu sudah dewasa,  Dan bahkan kamupun masih tidak paham mengapa mama memilihmu untuk jadi anak mama.  Rasa khawatir dan rasa takut atas apapun yang terjadi padamu, membuat mama tak pernah berfikir untuk melepaskanmu, Walau sedetik dari pikiran mama. Anaku, Jangan pernah membenci mama,  jadikan mama ini sahabatmu yang akan selalu ada untukmu.  (Kak Na)   

Terima Kasih kawan, Deru Dan Kerikil

Kawan.. Terima kasih tuk semua.. Selama ini , kau telah menemaniku.. . Kawan.. Terima kasih untuk hari-hari indah yang telah kau berikan.. . Kawan.. Kita telah lewati banyak hal bersama.. Canda, tawa , susah , senang , itu sering kita rasakan bersama.. . Kawan.. Terimakasih telah mengerti dg semua sifatku.. Dan menerima semua kekuranganku. . Kawan.. Terimakasih kau selalu ada saat aku membutuhkan. . Jangan lupakan hal-hal yang telah kita lewati ,, walaupun itu hal yang sangat sepele bgimu.. Tapi itulah yang kan menjadi sebuah kenangan.. Langit hitam tak sesungguhnya hitam Dia hanya di terpa mendung sejenak Ada kala tersapu pelangi Malam bisa saja bernyanyi merdu Kita bersiul di terik matahari pagi Hingga hujan tak reda. Kasih pun takan memandang sebelah mata Kita punya cita-cita seluas samudra Tempat bermain bersama Sahabat pun akan ada Bila suatu saat berpisah kita punya cerita Derita tak jd soal Ada bahagia menjelang Sunggingkan senyum bahagia Hitam malam belum tentu selalu hitam

RINDU

Gambar
<3 SERUNAI RINDU <3 Sebab dirimu Hatiku merindu Tak terjaga hingga kelam beradu Menjamumu dalam senandung kalbu Rima itu tlah semampai Menjajaki tirai-tirai hingga berderai-derai Sapalah daku dalam rinai serunai Kukan terpaku menebas damai Lihatlah .... Kantung-kantung rindu masih bergelembung Ia bernafas Berdetak Degub yang masih sama Nadinya pun berdenyut Bukan biasa lagi Bila rindu mengenyam tiap kerjapan mata Sudah menjadi pelangi Bias Pias Seperti berkas tanpa bekas Maka inilah hati yang bersemu merah Rindu yang masih sama @Annie Z

Duniaku Bukan Kata Terserah

Dampak hitam kelam menjadi-jadi Pergi membawa api emosi dalam hati Berkata hingga pucuk hingga muda Tak ada yang terpikirkan dan keluar begitu saja Kemana dirimu sesungguhnya?? Datang hanya diam dalam kelam.  Datang hanya kesal membusur mata Dan tetap kau pergi  Tak mengerti hingga malam mengganti. Maaf tak kau tanggap. Niat tak kau mengerti. Hanya bercakap dengan emosi. dan diam tak pernah selesai. kau pilih pergi  aku akan pergi lebih jauh lagi kau pilih diam aku akan diam seribu bahasa metamorfosis kehidupan. Tapi lau tetap jadi ulat Angin dingin menghampiri Pengap tetap kau nikmati Memang hati lebih dari kata terserah. tak ada niat membangun kedewasaan jiwa. dan apakah ada waktu bisa terulang?? bukan terserah, karna tak akan pernah BISA.. @rinnyeka

SAYANG KAU TAK MENYADARINYA

Bibir ini terasa ingin marah saja Setiap ada sedikit cahayamu merasuk Menusuk setiap masa lalu Merasuk setiap detiknya kalbu Aku ingin sekali memberitahumu Walau waktu sudah jauh berlari Menepis hari menutup masa dan semua jejak yang hanya dapat dikenang Kau terlalu dalam tersandung rasa Menusuk jiwa dalamya cinta dan kuharap tak sebodoh dahulu dan kuharap tak seperih dahulu Karna semua yang kau ucap dulu Itu tak sama akan hari ini Mudamu lebih suka mencari perbedaan Dan emosimu lebih dari hatimu. Kau memecah segala rasa dan menghempaskan kebodohan penantian. Kuharap kau tak merasakannya kawan. Kau terlalu sedikit mengerti realita. Tapi karna dia tak pantas untuk malaikat sepertimu.