Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2013

Warisan Indah untukmu Nak :')

Gambar
Hidup penuh lika-liku   Menjadi seorang pengajar mungkin jalan ku sekarang   Tanpa imbalan, bahkan orang lain melihat ini percuma   Tapi disini aku mewariskan mimpi indah ku kepada mereka   Dengan penuh harap aku menjalankannya Aku mengajarkan mereka Tentang mana warna yang indah Tentang garis yang harus dilukis Juga tentang kata yang harus dibaca Mendambakan melihat mereka besar nanti   Saat mereka menjadi seorang yang besar   Dan itulah saat-saat aku bahagia :) Tak ada sesuatu yang tak mungkin bagimu Bangkitlah melawan arus yang terus mendera Kuasailah dirimu dengan sikap optimis Paculah laju kudamu sekencang-kencangnya Lawanlah bebatuan terjal yang mengusik di jalanan   Ingat,  Engkau adalah harapan,  Engkau adalah masa depan

Aku Seorang . . . . . (SMP N 1 Sambong)

Lihatlah ..... Setiap hari aku selalu diminta untuk memainkan semua karakter Mulai dari aktor, Teman, Penemu barang hilang, Psikologi, Pengganti orang tua, Penasihat, Hakim, Pengarah, Motivator, dan Pembimbing Rohani murid muridku Meskipun sudah tersedia Peta, Grafik, Cerita, bahkan Buku Mereka tak mau aku tinggalkan. Mereka bilang Kasih sayang mereka, Mereka tunjukkan dengan gaya kenakalan masa kini. Kenakalan mereka hanya kamuflase saja, Biar mereka bisa mendapatkan perhatian darinya (guru) Tapiii . . .  . Sebenarnya aku tidak punya apa apa untuk diajarkan Karena murid-muridku punya diri mereka sendiri untuk Belajar

Mata hati yang redup dalam terang kesunyian Suara dalam diam

Biarkan kita dalam diam dalam gelapnya malam dalam kesunyian terhentak kehampaan Tak perlu kau bicara Tak perlu kau merangkai kata Tak perlu jua ucap semua Tak perlu jua ber-filosofi cinta Seperti oksigen yang tak hidup tapi mampu menghidupi Bagai bulan yang tak memiliki cahaya tapi mampu menyinari Mereka tak seperti mawar yang indah tapi memiliki duri Aku butuh jawaban aku butuh pengertian karna aku merasa diasingkan aku... aku juga tidak ingin seperti ini Aku berjalan menyusuri kegelapan merintih mencari terang aku menanti kesunyian yang tak ada balas kasihan Aku pasrah dalam keadaan tanpa ada harus aku menahan.. Ya... memang tak kita perlukan lagi kata karna seribu kata tlah kita ciptakan dalam simponi nada diam diam yang mengartikan kita adalah emas namun tidaknya diam dalam Do'a Sebuah kelemahan kelebihan dan keinginan Membaur menjadi sebuah kekuatan Sebuah takdir keadaan dan kenyataan Menyatu menjadi sebuah pendirian Kubicara tanp

Cara Mencangkok Yang Baik Dan Benar

Gambar
Bahan dan alat yang dibutuhkan a.     tanaman jambu air, jambu biji, mangga, rambutan, nangka, belimbing,    b.     tanah yang gembur c.     pupuk kandang d.     pisau atau kater yang tajam e.     gergaji f.     pembungkus dari plastik, sabut, atau ijuk g.     tali raffia atau pengikat h.     kantong plastik hitam (polybag). Langkah-langkah 1.      Pilih dahan tanaman yang bergaris tengah kira-kira 2 cm. Panjang dahan kira-kira 100 cm dan dahan tumbuh tegak. 2.     Sayatlah kulit cabang secara melingkar sepanjang 3-5 cm. Kulit cabang yang disayat sebaiknya berada tepat di bawah kuncup daun. 3.     Keratlah kulit dahan itu dengan ujung pisau. Kikislah kambium yang mungkin masih melekat pada bagian kayu, buang lendir yang membasahinya. 4.     Keringkan bagian dahan yang telah dikupas dengan membiarkannya selama 2-5 hari. 5.     Bungkuslah dahan yang telah terkelupas dengan plastik, ijuk, atau sabut. Ikatlah bagian bawah lembaran pembungkus kira-kira 6

lebih Ringan untuk melupakan. . .

Dalam proses kepergian, lazimnya yang pergi yang selalu lebih ringan dibandingkan yang di tinggalkan. lebih ringan untuk melupakan ........ yang pergi akan menemui tempat-tempat baru, kenalan-kenalan baru, kehidupan baru, yang pelan tapi pasti semua itu akan mengisi dan menggantikan kenangan lama. Sementara yang ditinggalkan lazimnya tetap berkutat dengan segala kenangan itu ....." Tapi tidak juga . .  . Kalimat itu dalam beberapa hal tidak selalu benar. . Bahkan Keliru. Lihatlah Diriku . . .. berusaha pergi dari kejadian yang terulang dua kali di hari yang sama (minggu) . . . Tapi aku tetap bersama kenangan-kenangan itu. Tidak Pernah berhasil melepaskan diri dengan situasi baru, suasana baru, hari-hari baru . . . @karang